Apakah yang dimaksud dengan Writer's Block Syndrome?

Saya akui, tahun 2017 ini postingan di blog saya menurun drastis dibandingkan postingan di tahun kemarin. Kenapa? Saya akui manajemen waktu saya masih buruk, saat ini, tapi saya akan belajar untuk memperbaikinya lagi! Di tahun 2017 ini, fokus saya banyak teralihkan oleh kegiatan-kegiatan di dunia 'nyata' saya. Mulai dari penelitian, skripsi, sekolah modeling, yudisium, wisuda dan berbagai macam kegiatan lainnya yang pada akhirnya membuat saya sibuk dan lelah di waktu yang bersamaan.

writer's blog syndrome

Baca juga: Wisuda Akhir Tahun!

Sampai pada akhirnya bulan November ini pun tiba, saya di wisuda tanggal 8 November 2017 kemarin dan setelah wisuda baru lah saya merasakan sedikit lowong di kehidupan saya hehe. Saya resmi menjadi pengangguran jobseeker! Sembari mencari-cari kerja, saya mencoba kembali ke pekerjaan lama saya, yaitu menjadi seorang bloger. Sebenarnya, hal ini sudah lama ingin saya lakukan kembali, yaitu sejak bulan Juli 2017, saat saya selesai yudisium. Namun setiap kali saya ingin menulis,
tangan saya kaku.
Pikiran saya buntu.

Tidak ada sedikitpun ide yang mencuat dikepala. Padahal biasanya ide-ide saya langsung bermunculan saat saya mulai membuka laptop untuk menulis. Tapi kali akan menulis, otak saya kosong, hampa. Saya bingung. Saya sebenarnya kenapa? Apakah kemampuan saya untuk menulis di blog sudah hilang? Jikalau memang iya, saya sedih.

Namun, berkat bantuan mbah gugel, akhirnya saya mengetahui ada apa dengan diri saya saat itu. Ternyata saya sedang mengalami writer's block syndrome

Apakah yang dimaksud dengan writer's block syndrome? Writer's block syndrome merupakan suatu kondisi seorang penulis kehilangan ide untuk menulis, mengalami kebuntuan saat akan menulis, kehilangan fokus topik yang akan ditulis. Pengertian ini saya dapatkan dalam tulisan Ahmad D. Rajiv yang dapat kalian baca di sini

Ternyata seorang penulis malas seperti saya juga bisa terkena writer's block syndrome, meskipun saya ini bukan belum menjadi seorang penulis besar yang terus-menerus menulis setiap harinya. Saya sebenarnya bisa mewajarkan mereka yang mungkin merasa jenuh dan kehabisan ide karena terus-menerus melakukan aktifitas tulis-menulis setiap harinya. Tapi, untuk saya? Seorang bloger pemalas yang belum bisa membagi waktu antara menulis dengan melakukan kegiatan harian lainnya, seharusnya bisa lebih memiliki banyak ide yang akan ditulis nantinya.

Sampai pada akhirnya, saya tetap memaksakan diri untuk menulis dan akhirnya terciptalah tulisan ini. Tulisan saya tentang hal yang saya sedang alami. Lagi-lagi curhat hahaha. Sesungguhnya, tulisan ini saya tulis tanggal 1 November 2017, sehari sebelum saya menayangkan postingan pertama saya di bulan November ini tentang Pengalaman Saya Menonton Film Horor. Beruntunglah saya segera mendapatkan ide segar untuk menulis di bulan November 2017 ini. 

Sesungguhnya, apa sih yang menyebabkan writer's block syndrome ini? Mengingat sindrom ini bisa menyerang penulis yang rajin menulis ataupun penulis yang malas seperti saya. 

Lalu bagaimana caranya untuk lepas dari writer's block syndrome? Salah satu nya adalah dengan memaksakan diri dengan menulis!

Untuk sebab dan solusi dari writer's block syndrome akan aku bagikan di tulisan selanjutnya ya! *alibi supaya banyak postingan di blog*

see ya!
Zlindra

10 komentar

  1. Wah, jd penasaran dgn artikel selanjutnya nih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ditunggu ya kaak! terima kasih sudah berkunjuung!

      Hapus
  2. Balasan
    1. sama sama kak! Terima kasih sudah berkunjung :)

      Hapus
  3. latihan membuat tulisan terencana kayaknya bagus untuk menghindari writer block ya. Jadi menulisnya terencana dan ndak mesti langsung selesai

    BalasHapus
  4. Menulis mah kudu kobsisten, dirutinkan, soalnya berhenti sejenak suka males update, nah kalau ide belum muncul traveling, baca buku dan nonton film dan staycation ntar review, bisa update deh tulusan kita di blog ya kan 😊😀

    BalasHapus
  5. Ada yang bilang writer's block terkait dengan rasa malas hahaha... Kalau aku misal mentok ide, jalan-jalan ke tobuk, baca-baca, atau ngobrol sama temen. Biasanya ide ngucur lagi :)

    BalasHapus
  6. Iya bener harus dipaksakan menulis, aku juga ingat pesan dr penulis fave ku Raditya Dika, tulisan (yang kita anggap) jelek (padahal belum tentu juga jelek) masih lebih baik daripada ngga nulis sama sekali. Tulisan jelek masih bisa diperbaiki. Jadi paksa dirimu untuk nulis, se ga mood apapun kamu.

    BalasHapus
  7. Setuju aku juga kalo lagi males tetap memaksakan diri didepan laptop,lama kelamaan nulis juga. Kalo masih males akut jalan2 aja ato ngopi biar seger lagi

    BalasHapus
  8. Wah kemaren saya mungkin mengalami ini mbak ..... abis blog trcinta gak pernah di isi sampek 6 bulan heheheh

    BalasHapus