Pengalaman Nonton Film Horor || Mereka yang Tak Terlihat

Hola! Selamat Bulan November! Kali ini saya mau bercerita tentang pengalaman saya menonton film horor. Perlu digaris bawahi terlebih dahulu, saya ini super penakut, saya tidak berani nonton film horor. Film horor yang saya tonton seumur hidup saya (sebelum film ini) cuma ada 3 (dan itu pun karena sebuah ketidak sengajaan), yaitu:

1. Paranormal Activity 3. Iya, saya langsung -dan hanya- menonton yang ke-3 saja. Saya memang tidak mengikuti dari season awal, karena menonton yang ini pun karena sebuah ketidak sengajaan. Pada suatu sore, saya berangkat menuju salah satu tempat bimbingan bahasa inggris, karena saat itu memang ada jadwal kelas. Sesampainya saya di kelas, suasana kelas masih sepi hanya ada 3 orang teman saya yang sedang asyik dengan ponselnya. Saya pun menyapa mereka sekadar lalu ikut terlarut ke dalam ponsel saya sendiri. 15 menit kemudian, kelas pun penuh dan mentor kami pun datang dan membuka kelas dengan kalimat yang agak mengejutkan saya,


"Hari ini kita nonton film ya, tanpa subtitle. Filmnya 'Paranormal Activity 3'"
mau tidak mau saya hanya bisa 'ngelus dada' dan langsung pindah ke posisi 'aman', yaitu di sebelah teman saya yang memang 'jagoan' alias tidak takut dengan film horor. Sepanjang filmnya diputar saya sering berteriak karena kaget, sesuatu bergerak tanpa terlihat wujud makhluk yang menggerakkannya. Akhirnya film ini mampu membuat saya parno selama satu minggu. Setiap ada sedikit suara "kretek" di sekitar saya, saya selalu panik dan jadi ketakutan sendiri. 

2. The Woman in Black. Film ini pun saya tonton di tempat bimbingan bahasa inggris saya, bersama mentor dan teman - teman kelas saya. Saya awalnya tidak mengira kalau ini merupakan salah satu film horor, karena ada babang tamvan Daniel Radcliffe di sana, namun ketamvanan babang menipu dan membawa saya pada ketakutan selama seminggu. Seperti ada bayang - bayang wanita berbaju hitam yang selalu mengikuti saya selama seminggu penuh. huhuhu


3. Sadako. Siapa sih yang ga tau film hantu legendaris asal Jepang ini? Saya baru menonton film ini di tahun 2014 lalu. Itu pun saya menonton bersama anak - anak kosan saya. Awalnya saya merasa suwung (bosan) di kamar sendirian dan akhirnya memutuskan untuk keluar kamar dan akhirnya menemukan gerombolan anak kosan yang sedang ngerumpi lucu di salah satu kamar di sudut kosan, akhirnya saya ikut nimbrung. setelah kurang lebih 1 jam bergosip ria, tiba-tiba ada salah satu anak kosan yang nyeletuk,
"Nonton yuk? sadako?"
sontak saya yang amat sangat penakut ini menggelengkan kepala dan menolak mentah-mentah ide tersebut. Namun apa daya, saat itu suara saya kalah dengan suara mereka yang memiliki antusiasme tinggi akan film horor. Mau tidak mau saya pun ikut menonton film tersebut. Selesai menonton, saya yang penakut ini tidak berani balik ke kamar dan akhirnya saya tidur berdua bersama teman saya :'')


Nah dengan ketiga pengalaman saya, saya jadi enggan untuk menonton film horo lagi. Saya selalu menolak ajakan teman saya untuk menonton film horor. Sampai akhirnya di bulan Oktober kemarin kawan saya, Al, menawarkan tiket nonton gratis film Mereka yang Tak terlihat. Berhubung jiwa - jiwa anak kosan saya masih ada, jadinya saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan nonton gratis ini  dasar mental gratisan .  Karena saya sadar, sepenuhnya sadar ini merupakan film horor, tentunya saya tidak berani nonton film ini sendirian -meskipun di bioskop saya tidak sendirian, ada banyak pengunjung lain, tapi tetap saja saya harus ditemani oleh seseorang yang saya kenal agar 'tangannya' bisa saya pinjam untuk saya cubiti hehehe- maka dari itu, saya mengajak eka untuk nonton bersama saya hehehe. Dan jadilah film Mereka yang Tak Terlihat ini menjadi film horor ke-4 yang saya tonton.

Saya tidak akan menjelaskan sinopsinya, pemainnya, dan segala deskripsi tentang film ini, karena kalian bisa melihatnya langsung di situs Skylar Pictures selaku rumah produksi film ini. Saya hanya akan menceritakan bagaimana pengalaman saya menonton film ini hehe. 

Awalnya film ini masih 'tenang' dalam artian tidak ada sosok yang bentuknya aneh bin menakutkan. Namun beberapa menit kemudian muncullah entah berapa jenis sosok yang biasa kita sebut dengan nama 'hantu' disepanjang film. Ohiya omong - omong soal hantu, film ini mendapat penghargaan Rekor MURI sebagai film dengan jumlah hantu terbanyak, yaitu 67 hantu, beritanya dapat dilihat di sini. Sepanjang film ini diputar, saya selalu menggenggam jari telunjuk eka. Kenapa telunjuk? Saya pun tak tahu HAHAHAHA. Maaf ya eka, harus merelakan jari telunjuknya saya genggam selama 94 menit film ini diputar. Meskipun sosok hantu yang muncul cukup banyak, eh sangat banyak kan sudah masuk rekor muri muehhehe, tapi untuk saya yang amat sangat penakut ini scene yang mengandung unsur jump scare  nya tidak terlalu banyak, sehingga cocok ditonton oleh mereka yang kepo dengan film horor namun masih tetap memperhatikan kesehatan jantung mereka HEHEHE. Dan yang membuat saya heran, film ini mampu membangkitkan sisi melankolis saya. Ya, saya sempat menitikan air mata di beberapa menit terakhir dikarenakan di sisi lain film ini mengisahkan hubungan antara ibu dan anak yang sangat kompleks. Dan saya pun cukup merasa takjub dengan akhir dari film ini, sungguh, tidak terduga. Penasaran? Hmm coba tonton dulu trailer nya,


Well, sekarang sudah pukul 03.38 a.m dan rasa kantuk pun mulai membelenggu. Jadi, sekian sampai di sini dulu ya saya berbagi pengalaman menonton film horor -ya berhubung saya juga belum menonton film horor lagi, jadi ceritanya berhenti sampai sini dulu-. Terima kasih kepada Al dan Eka tanpa kalian, saya tidak akan nonton film horor untuk yang ke-4 kalinya hehehe. 

Ciao!

26 komentar

  1. Banyak amet hantu di filmnya... Kengerian...

    BalasHapus
    Balasan
    1. agak ngeri sih, tp ga se ngeri film horor lain yg pernah saya tonton hehe.

      Hapus
  2. Aiih..Sadako itu juarraa.
    Dan aku masih suka Sadako versi aslinya (Jepang) ketimbang adaptasi film sejenis.

    Tapi saat ini sudah jarang nonton film horor..apalagi horor Indonesya yang terkenal hantunya familiar di keseharian kita...

    Jadi menggantinya dengan baca buku horornya Risa Saraswati.
    Cukup bikin saya bergidik...

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku nontonnya yg versi jepaaang. aku malah ga paham kalau ada macem - macem versi sadako wqwq.

      ini film horor Indonesia yang pertma akali saya tonton . biasanya ga pernah nonton film horor indonesia :")
      .
      bukunya risa saraswati yang "Danur" itu? saya dulu pernah baca blognya risa dan bergidik sendiri hahaha

      Hapus
  3. Hihihi.. Walau penakut tp berpengalaman nonton film horor lumayan banyak ya :)

    BalasHapus
  4. Aku lihat film horor Indonesia, malah seringnya ngakak. Asik nonton genre thriller, lebih menegangkan dan mampu bikin aku mengkeret. Tapi tetep aja nonton terus, seperti Amityville the Awakening, My Cousin Rachel, lupa apalagi ya, hihiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau thriller kan menguji kesehatan jantung 22x lipat lebih parah dibanding horor, menurut aku sih hehehe. soalnya thriller lebih terkesan realistis dibandingkan horor hahaha

      Hapus
  5. Aku baru pernah nonton film horror di bioskop sekali doang dan KAPOK! ga mau lagi deh :( tapi penasaran pengen nonton sih. Tapi takut. Asudahlah! SURAM.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini juga pertama kalinya aku nonton horor di bioskop mbaa! tp kalau yang ini ga kapok sih karena jumpscare nya ga banyak, jadi jantung masih aman hahaha

      Hapus
  6. Conjuring tetep yang paling serem menurutku. Tapi film horor hantu masi kalah sama horor pas tanggal tua. Haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. BENAR SEKALI MBAA! hahaha. tanggal tua amat sangat menyeramkan bagi anak kosanmacem saya hahaha

      Hapus
  7. aku dah ntn thrillernya penasaran juga ditambah skrg ternyata masuk muri dg rekor hantu terbanyak :D mantapppp

    BalasHapus
  8. Balasan
    1. aku juga kok sebenernya heheu. ini sok-sokan aja berani haha

      Hapus
  9. Ogah ah nonton film horor. Tersiksa selama nonton dan bahkan masih kebayang setelah nonton.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa! bener banget! kebayangnya bisa berminggu-minggu.

      Hapus
  10. Sebenere g serem..

    Tapi ngagetinnya itu hlo.. haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha iyaa. ada beberapa scene yang ngagetin. tapi untuk di film MYTT ga terlalu banyak kok hehe

      Hapus
  11. aku belum pernah nonton sadako :O kalo film horror westerm aku ga takut, kalo yg asia aku keki..bisa parno 1 minggu huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau yang asia mikirnya "hantunya deket, jadi kemngkinan bsa mampir ke Indonesia" hahaha

      Hapus
  12. Aku gak suka film horor, karena baca buku dan nonton film horor jadi kebayang, tapi malah gak takut sama hantu hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. INI BANGET!!!!!!! hahaha. tapi coba mba sekali - kali. supaya tau sensasinya hahaha

      Hapus
  13. You should try to watch Pengabdi Setan HA

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa mati berdiri gue syen.... terima kasih banyak loh sarannya wqwqwq

      Hapus