Tekanan - Kebencian - Tak bisa membenci

emosiku memuncak
entah sejak kapan
namun ada gejolak yang sangat besar dalam diriku
ada gejolak yang memaksa untuk keluar
ada gejolak yang terus memberontak agar aku melakukan perubahan
agar aku melawan semuanya
agar aku keluar dari berbagai macam tekanan ini
agar aku bebas dari jeratan jeratan yang memperlambat langkahku
agar aku dapat melakukan hal hal yang aku inginkan
ya kalau boleh jujur akhir - akhir ini aku memang terpenjara dalam tekanan
tekanan yang merepotkan
tekanan yang menyusahkan
tekanan yang tak tahu diri
tekanan yang tak tahu malu
tekanan yang tak tahu di untung
tekakan yang benar - benar memuakkan
tekanan yang bahkan saat kau membayangkannya saja akan membuatmu pusing
seperti itu yang aku rasakan...
aku ingin mengadu,,,
aku ingin menumpahkan semua kekesalan ku ini
namun pada siapa? pada siapa aku harus mengadu?
pada siapa aku harus mencurahkan semuanya?
aku ingin mencurahkannya pada orang - orang di sekitarku..
namun.. apa mereka akan mengerti?
apa mereka  mau mengerti?
apa mereka mau mendengarkan ku?
TIDAK !!!!
mereka terlalu egois untuk mendengarkan segala keluh - kesah ku.
mereka terlalu sibuk dengan urusan mereka masing - masing
atau bahkan mereka memang sengaja mengabaikan aku dengan berkata "maaf aku sibuk. lain kali saja"
mereka itu MENYEBALAKAN
sangat menyebalkan
mereka tak tau diri dan bahkan merekalah yang memberikan tekanan - tekanan itu padaku
aku ingin bebas...
aku ingin keluar dari semua ini
aku benci ...
aku benci... lebih dari benci...
entah apa namanya.. namun kebencian kni dapat hialng dengan mudahnya
entak kenapa..
sulit bagiku untuk membenci mereka untuk waktu yang lama
kebencian itu hanya di bibir belaka
walau aku tertekan karena mereka.. aku tak bisa membenci mereka..
aku bingung dengan diriku sendiri
aku bingung dengan hatiku sendiri
aku lelah dengan perasaan ini..
perasaan yang terkadang membenci dan terkadang tak sanggup membenci

with tears..
~

Tidak ada komentar